Monday, March 31, 2008

BERKOMUNIKASI

BANYAK MENDENGAR SEDIKIT BICARA

Seseorang menyarankan bahwa mendengarkan sungguh-sungguh dengan mulut terkatup adalah dasar ketrampilan berkomunikasi yang dibutuhkan dalam penyatuan Pikirkan pola komunikasi Anda sendiri.
Apa yang diperlukan untuk mendengar secara efektif?
Mendengar efektif berarti jika seseorang sedang berbicara, Anda tidak boleh memusatkan pikiran pada apa yang akan Anda katakan saat ia selesai berbicara, melainkan pada apa yang ia utarakan.
Mendengar lebih dari sekedar menunggu giliran berbicara dengan sopan. Lebih dari mendengar kata-kata. Mendengar sungguh-sungguh berarti menerima dan mencerna berita seperti ketika kata-kata itu diucapkan - ingin mengerti apa yang sesungguhnya dimaksud orang lain.
Tidak benar bila secara umum mendengar diartikan sebagai bagian yang pasif dalam berkomunikasi. Pendengaran yang peka menjangkau orang lain, aktif memperhatikan apa yang dikatakannya dan apa yang ingin dikatakannya.
Mendengar bukanlah pilihan yang kita ambil dengan sukacita. Kebanyakan orang lebih suka berbicara. Kita senang mengungkap gagasan-gagasan kita. Kita merasa leibh enak memperkenalkan posisi, menonjolkan pendapat dan perasaan kita. Sebenarnya, kebanyakan orang tidak ingin mendengar seperti halnya keinginan mereka berbicara dan didengarkan. Karena itulah kita lebih memusatkan perhatian pada kata-kata yang akan kita ucapkan daripada memberi perhatian penuh pada apa yang diutarakan orang lain. Selain itu, kita sering menyaring kata-kata orang lain berdasarkan pendapat dan kebutuhan kita sendiri.

No comments: